Objek Sinulingga

just another Octopress blog

Apakah Suku Karo Memang Bukan Batak?

Perlu anda perhatikan dengan cermat sebelum muncul istilah KKB (Karo Bukan Batak) maka sebelumnya yang muncul ialah “Gayo Bukan Batak” lalu muncul lagi Mandailing Bukan Batak. Setelah ini apa lagi yang muncul ya??. Kalau orang Gayo mengatakan bahwa mereka bukan batak sepertinya mereka telah memiliki alasan yang kuat dan menurut sejarah, sudah ada kerajaan Linge di tanah Gayo sebelum kaum Batak Muncul di sana jadi sudah jelas kan?. Dalam artikel ini saya tidak membahas tentang Gayo terlalu jauh tapi suku gayo harus terlibat dalam pembicaraan ini. Beberapa peneliti budaya dari suku gayo yang sudah berpendidikan mulai mencari asal usul suku gayo dan keterkaitannya dengan suku Karo atau sering juga disebut dengan Batak Karo serta beberapa suku d sekitarnya seperti suku Toba. Setelah meneliti asal usul mereka maka akhirnya Ada diantara suku Gayo yang berani menarik kesimpulan bahwa mereka bukan Batak.

Menurut penelitian yang dilakukan oleh Arkeolog Ketut Wiradnyana pada hari Jumat 11 Juli 2014, telah ada kehidupan dan aktifitas di Gayo tepatnya di Loyang Mendale, Aceh tengah sekitar 7500 tahun yang lalu dan sekarang dipastikan lebih tua yakni sekitar 8430 tahun yang lalu. Tes DNA juga telah dilakukan oleh lembaga Eijkman JAkarta dan hasilnya ialah Diantarnya DNA urang Gayo sama dengan Batak. Pihak Eijkman meminta pihak California, Amerika Serikat untuk meneliti beberapa data lagi. Dengan demikian maka masih ada beberapa data yang tidak diumumkan ke publik.

Selama ini banyak yang menganggap bahwa Orang Gayo berasal dari Batak akan tetapi ada juga yang berani menulis bahwa kebanyakan orang Batak adalah berasal dari Gayo, silahkan baca di sini.

Ketika membicarakan Batak maka secara spontan yang ada di benak Kita ialah Batak Toba smiley. Batak adalah Julukan yang kini terus melekat, Istilah Batak Merujuk pada: Liar, Kanibal dan belum Beradab yang diberikan oleh pendatang terhadap penduduk yang ada di Sumatra Utara. Hal ini juga agak mirip dengan istilah Barbar. Selain itu Istilah Batak Juga dulunya digunakan oleh Pendatang dari Eropa untuk membedakan penduduk Sumatra Utara dengan Melayu. Baca juga Asal Usul Kata Batak Bukan dari Batak. Kalau dilihat lebih jauh Orang Toba pun bisa saja merasa bukan Batak karena nama Batak adalah pemberian dari bangsa lain., mereka juga memiliki nama suku yaitu Toba. Kata Batak juga bisa berarti Pengembara, Petualang.

Suku Batak Toba adalah sebuah suku yang saat ini belum menyangkal bahwa dirinya Batak. Dengan kata lain Batak Toba Belum keberatan bila disebut Batak sementara suku lain yang selama ini dikategorikan batak sudah mulai tidak setuju.

Salah satu fakta yang dapat kita terima ialah bahwa Masyarakat Eropa telah lama menjelajah dunia dan memberikan nama terhadap pulau dan maupun suku dan hal lainnya. Banyak bukti bahwa orang Eropa terutama Belanda, Jerman telah meneliti budaya Masyarakat Sumatera Utara, mereka juga melihat beberapa kesamaan budaya dan bahasa sehingga mereka mengelompokkan 6 suku yang ada di SUMUT menjadi Suku BATAK.

Nama Batak PAda masyarakat Toba semakin melekat dengan hadirnya Gereja Huria Kristen Batak Protestan (HKBP). Pada Masyarakat karo Ada GBKP ( Gereja Batak Karo Protestan ). Jadi kapan, siapa yang mendirikan GBKP ??. Jika muncul gereja GBKP berarti ada umat di sana dan jika memang tidak termasuk Batak kenapa umat pertama tidak keberatan disebut bagian dari batak?? Kalau memang tidak ada kaitan dengan batak tentu saja umat yang ada di sana tidak mau di bilang Batak Karo. Sampai hari ini belum ada yang berani mengganti nama gereja tersebut.

KAlimat Karo Bukan Batak menjadi perbincangan dan ketika saya membahasnya dengan teman-teman justru mereka kurang respon. Mereka menganggap bahwa itu bukan topik penting. Jadi saya telah mengamati bahwa hanya beberapa saja dari suku karo yang tidak mau di sebut batak. Saya juga memperhatikan bahwa kebanyakan orang awam suku karo tidak peduli mau disebut batak atau tidak.

Jadi apakah Orang Eropa asal-asalan atau keliru memberikan nama ini??

Sebenarnya ceritanya agak sederhana, bayangkan anda adalah penjelajah yang mendatangi sebuah pulau yang asing. Setelah sampai disana anda memberikan nama terhadap suku di sana misalnya anda memberikan nama suku “Botak” padahal nama suku tersebut sebenarnya ialah Suku “Fulian”. Jika anda termasuk orang yang berpengaruh nama pemberian nama itu bisa disetujui oleh orang lain. Misalnya Nama yang anda berikan tersebut semakin populer dari tahun ke tahun., Lalu suatu saat suku Botak tidak mau lagi disebut suku si Botak karena ternyata mereka memiliki nama.

Seorang penyanyi tekenal di Indonesia dijuluki dengan nama Iwan Fals padahal nama aslinya ialah Virgiawan Listanto. Bila suatu saat Iwan Fals mengumumankan kepada publik bahwa dirinya bukan Iwan Fals tetapi yang benar adalah Virgiawan Listanto maka justru orang-orang akn merasa aneh karena terlalu lama dan terbiasa menyebut Iwan Fals.

Di kampung, orang-orang memberikan nama yang berbeda kepada saya dan sampai hari ini sudah melekat padahal nenek saya pernah bila bahwa sejak kecil Ayah saya yang saat itu pekerjaannya gembala memberikan nama kepa saya yaitu Objek (karena dia telah memiliki Objekan atau pekerjaan) dan lengkapnya ialah Objek Sinulingga. Lalu ketika saya bila sama orang di kampung bahwa nama saya bukan itu tapi nama saya ialah Objek tapi sepertinya mereka sedikit tertawa dan seakan kurang percaya. Itulah sulitnya merubah sebuah kebiasaan itu.

Dalam Hal ini Suku Karo (Khususnya pencetus KKB) Merasa Bukan Batak karena dengan yakin bahwa nama sukunya ialah “Karo”. dengan kata lain si pencetus KKB ingin menjelaskan bahwa telah terjadi salah penyebutan terhadap Karo karena nama suku ini ialah Karo. Sebenarnya saya juga kurang sreg untuk membahas Karo Bukan Batak tapi hal itu terus melintas di benak saya maka akhirnya saya sempatkan untuk menulisnya.

Bangsa lain sudah membicarakan tentang kemajuan zaman, Pemanasan Global, TENTANG PLANET KITA YANG MAKIN RUSAK, teknologi dan bahkan telah beberapa kali meneliti tentang planet bumi dan planet lain. Negara lain memikirkan bagaimana cara membuat mobil agar dipasarkan di Indonesia, Bagaimana cara membuat Ponsel agar bisa dijual ke Indonesia NAMUN ternyata permasalahan kita hanya masih seputar suku saja dan ini menandakan betapa kita telah tertinggal jauh. Malahan saya berpikir jangan-jjangan ide Karo Bukan Batak muncul dari "Orang Asing" yang ingin menggangu ketentraman antar suku di Indonesia.

Berawal dari perbincangan yang akhirnya mengarah ke perdebatan antara saya dengan seseorang di jejaring Sosial facebook yakni salah satu pendukung KKB (Karo Bukan Batak ) maka saya terus berargumen bahwa Karo tidak bisa dipisahkan dari Batak dengan berbagai penjelasan saya lakukan dan suasana semakin memanas. Sepertinya kawan tersebut kurang argumen sehingga mulai emosi.

Termasuk banyak media yang membahas mengenai Karo Bukan Batak dengan berbagai penjelasan serta mengambil banyak referensi. Pertanyaan yang paling sederhana ialah : “Kenapa Suku Karo Yang Selama ini dianggap Batak tidak mau disebut Batak?”.

Maka dari itu kita harus lihat sejarah, ada apa dengan kata Batak apakah buruk? Untuk menjelaskan Tentang Batak ada begitu banyak versi yang bisa anda baca tapi saya mau mengambil intinya saja. Jadi sampai saat ini belum ada informasi yang akurat kapan istilah Batak mulai muncul … apakah semenjak orang Eropa datang ke Sumatera Utara atau sebelumnya sudah muncul istilah tersebut. kalau dilihat dari artinya maka Kata Batak tersebut lebih banyak mengandung unsur negatif dibanding positifnya.

Kembali Lagi ke Suku Gayo, setelah diselidiki melalui berbagai sumber dan ditulis pula di wikipedia mengenai Gayo maka Raja Gayo memiliki hubungan dengan marga Sinulingga di Tanah karo yang sering kita kenal dengan nama Sebayak Lingga (Sibayak Lingga). Perlu juga anda baca bagaimana Bupati gayo Luwes yang berani menyimpulkan bahwa => DNA orang Gayo sama dengan DNA milik Sebayak Lingga di Tanah Karo dan kemudian Adri Istambul Lingga Gayo juga berani mengatakan bahwa tanda => Kerajaan Linge juga ditemukan yakni Pisau bawar Dan Bendera yang saat ini ada pada keturunan Sebayak Lingga.

Dengan demikian diambil kesimpulan bahwa jika Gayo Bukan Batak maka Karo yang juga termasuk keturunan Gayo Juga Bukan Batak??. Jadi saya sebagai orang yang termasuk peka dengan hal budaya kemudian ingin mengatakan bahwa tidak semua orang Karo bisa disebut bukan batak namun terkecuali untuk marga tertentu saja. Maksudnya begini, Jika ada Seorang suku karo menolak dirinya bukan Batak karena dia tau asal usulnya maka hal tersebut tidak salah, Tapi jangan samakan keseluruhan suku Karo menjadi bukan Batak. Setelah diteliti bahwa ada marga Karo misalnya Sinulingga yang berkaitan dengan Lingga Gayo (GAyo Luwes) dan Aceh, Pak Pak maka boleh saja kalau beberapa marga di Karo merasa bukan Batak. Anda juga dapat membaca info mengenai Marga Lingga di wikipedia

Suku Karo merupakan pencampuran dari berbagi Suku dan Bangsa

Bila kita membaca Wikipedia maka ada sebuah kerajaan yang bernama Aru atau Haru dan diperkirakan eksis di wilayah pantai timur Sumatera Utara pada abad ke-12. terdapat indikasi bahwa penduduk asli Haru adalah suku Karo. dengan kata lain ada keterkaitan dengan kerajaan Aru dengan suku karo saat ini karena mengandung nama dan marga Karo. Selain itu disebutkan juga adanya keterkaitan antara Melayu dan Suku karo. Hal ini bukan hanya Teori semata sebab hari ini juga bisa diamati langsung pada beberapa daerah terutama untuk Karo Langkat dan Juga warga karo di sekitar Deli Tua, Deli Serdang.

Beberapa pengamat mengatakan bahwa marga Sinulingga diyakini berasal dari Gayo juga terkait dengan India tapi kita bahas di lain kesempatan saja. Beberapa sumber juga mengatakan bahwa Sinulingga berasal dari PAK PAK. Marga Sembiring pada masyarakat karo yang diyakini berasal dari India. Sekalian juga saya beritahukan kepada para pembaca sekalian Khususnya yang bukan penduduk sumatera bahwa di kota Medan ada perkampungan India Yang disebut Kampung Keling, Dimana hampir semua penduduknya ialah keturunan India Tamil. Menurut Siwa Kumar yang merupakan keturunan India Tamil dalam tulisannya “Pluralitas Tamil Di Kota Medan” mengatakan bahwa beberapa marga Sembiring di masyarakat karo seperti:

  1. Sembiring Maha
  2. Sembiring Meliala
  3. Sembiring Brahmana
  4. Sembiring Depari
  5. Sembiring Colia
  6. sembiring pandia

Hampir semua marga sembiring memiliki ciri fisik yang mirip dengan India dan Ini bukan hanya teori saja karena hari ini juga masih bisa dilakukan pembuktian heheh. Dengan kata lain, banyak orang India yang sekarang telah menjadi suku Karo. Selain itu pada masyarakat karo jaman dulu masih mengenal istilah “Pekuwaluh” (Menghanyutkan Abu jenazah Di sungai) yang sangat mirip dengan menghanyutkan abu di sungai Gangga India.

Selain itu di dalam tulisan itu juga ada disinggung bahwa Aksara batak merupakan pengaruh dari Bahasa Sanskerta.

Tadi saya mengatakan bahwa suku karo adalah pencampuran dari berbagai suku dan bangsa. Berapa persen kah sekarang jumlah marga sembiring saat ini?? fakta menunjukkan ternyata mereka ialah keturuan India?. Lalu berapakah jumlah marga Sinulingga saat ini dan tenyata keturunan Dari kerajaan Linge?. Antara Karo dan Melayu sepertinya sudah banyak bahas dan sekarang ini juga bisa anda lihat dari segi pakaian.

Banyak Juga Orang Jawa yang telah menjadi Orang karo Semenjak transmigrasi ... maaf sedikit diralat, jauh sebelum transmigrasi suku Jawa telah dibawa Oleh Orang Belanda ke beberapa daerah di Indonesia, dengan demikian banyak Suku Jawa yang merantau ke berbagai wilayah Indonesia terutama ke daerah Dataran tinggi karo. Sampai saat ini wahai yang merasa dirinya orang karo…. dikampung anda saat ini berapakah jumlah keturunan Suku Jawa yang telah tinggal di kampung anda dan berapa diantaranya yang telah bermarga Karo dan telah memiliki tanah garapan sendiri?. jadi setelah diamati, hampir semua kecamatan dan desa di tanah karo telah banyak didiami oleh suku jawa dan sangat banyak pula perkawinan Suku karo dengan Jawa dan banyak pula orang jawa yang telah memiliki marga. Telah banyak perkawinan/ pernikahan antara karo dan jawa. Dengan demikian maka agak sulit juga memisahkan antara karo dan jawa.

Percampuran Batak Toba , Karo, Simalungun dan Pak Pak Dalam hal ini sangat banyak yang bisa dikaji dan akan lebih jelas lagi jika anda berkunjung ke daerah tongging karena di sanalah pertemuan antara ketiga suku ini dan keturunan mereka juga menebar ke dataran tinggi karo. bagaimana Hubungan karo dengan Pak - Pak ??? Giamana Ya ...?? Rumah adatnya saja mirip hingga 80 % Bahasanya Juga sangat mirip.

Tadi sudah kita bahas bahwa orang karo adalah keturunan dari India, Melayu, Gayo , Jawa, Bangsa Cina juga ada namun saya belum memiliki referensi yang akurat. itu belum semua disebutkan lho…. keturuna Arab juga ada ketika masuknya Islam di kerajaan Aru. Marga Ginting banyak yang berasal dari daerah Tongging (daerah pertemuan 3 Suku yakni batak toba, Karo dan Simalungun). Walaupun tidak semua marga Ginting berasal dari tongging tapi Marga Ginting sangat erat kaitannya dengan Toba dan Simalungun. Jadi saya jadi bingung malahan suku karo yang asli itu mana ya??? Marga apa suku karo asli?? … sebelum ada percampuran atau kawin silang tersebut, bentuk asli Suku karo Gimana ya? atau sebelum ada percampuran tersebut sebenarnya suku karo asli itu seperti apa??.

Coba anda ingat lagi ,,bahwa ada percampuran antara suku karo dan india, suku karo dengan melayu dan suku karo dengan Gayo seta aceh, jawa sehingga wajah orang karo itu sangat beragam ada yang hitam berhidung macung seperti orang india ,ada yang kulitnya putih. kalau kita perhatikan wajah orang karo itu memang sangat beragam.

Jadi sangat Wajar bila orang Karo merasa Bukan Batak …… ini bukan hanya masalah asal usul saja tetapi ciri fisik. Orang karo merasa unik dan beda dengan beberapa suku Batak pada umumnya itu memang sangat wajar karena orang Karo itu bagaikan Blasteran.

Kembali lagi tentang Batak, istilah ini bukan ditujukan untuk satu etnis saja tetapi kepada banyak suku yang tingal di Sumatra Utara seperti:

  1. Batak Toba
  2. Batak Karo
  3. Batak Pak Pak
  4. batak Simalungun
  5. Batak Mandailing
  6. Batak Angkola

Setelah dihat dari ciri fisik memang sangat wajar bila Suku karo merasa bukan batak. Perlu juga diketahui bahwa banyak juga orang karo yang ciri fisiknya sangat mirip dengan Batak toba. Namun,… pernahkah sekali lagi pernahkah anda bayangkan suku karo asli itu sebelum bercapur dengan India, Jawa, gayo dan aceh wajah orang karo yang asli itu seperti apa ya?

Ketika berbicara mengenai Batak maka suku pertama yang muncul dalam pikiran orang-orang pada umumnya ialah Batak Toba. Batak adalah Julukan dan penamaan terhadap beberapa suku yang mendiami Sumatra Utara dan dan waktu itu isunya Orang batak makan Orang serta Tidak ber - Tuhan padahal sebelum orang eropa datang agama sudah ada lho.

Saat ini secara fakta bahwa yang paling yang paling sering disebut batak ialah Suku Batak Toba. selain jumlah mereka yang banyak, entah anda setuju atau tidak, batak Toba sudah duluan terkenal di berbagai wilayah di indonesia.

Sebagai contoh Ada seorang batak toba yang merantau ke Bandung lalu terjadilah percakapaan dengn orang bandung tersebut

  • Orang Bandung : “Suku apa bang?”
  • Si batak : “Suku Batak”

Kemungkinan besar Orang Sunda tersebut tidak bertanya batak apa sebab bisa saja waktu itu di tidak tau kalau Batak itu ada banyak. Lalu bisa saja orang bandung tersebut segera menarik kesimpulan dalam hati “o… Batak itu seperti ini ya”??

Sesuai dengan fakta yang beredar, banyak orang membandingkan antara Batak Toba dan Karo. Oleh karena itu banyak yang mengatakan kedua suku ini berbeda jauh. Sebenarnya ada 3 Suku yang budayanya yang sangat mirip yaitu antara batak Toba, Karo dan Simalungun. kalau dicermati lebih jauh Karo dan Simalungun lebih Mirip diantara ketiganya.

Anda mungkin pernah membaca atau mendengar langsung bahwa Batak Toba dengan Karo itu sangat berbeda. Menurut saya termasuk banyak yang keliru dan terlalu cepat mengambil kesimpulan dengan mengatakan bahasanya Batak Toba dengan Karo sangat jauh berbeda. Upppsss tahan dulu akan kita lihat beberapa persamaan suku Batak Toba dan batak Karo dari segi bahasa dan Rumah adat. Sebaiknya kita lihat dulu Rumah adat

Rumah Adat Suku Batak Karo

Rumah Adat Suku Batak Karo


Rumah Adat Suku Batak Toba.png

Rumah Adat Suku Batak Toba


Note: Lalu berdasarkan bentuk Rumah adat ini berapa persenkah kemiripan silahkan dijawab sendiri.

Sekarang mari kita lihat dari segi Bahasa

Bahasa itu terus berkembang sebagai contoh akar dari bahasa Amerika ialah Bahasa Inggris namun di Amrik saja sudah mulai muncul berbagai kosa kata baru yang sering kita sebut dengan bahasa slank sehingga semakin hari banyak perbedaan bahasa Amerika dengan Bahasa inggris padahal dulunya sama persis ditambah lagi logat Inggris dengan gaya bahasa Amerika juga semakin jauh berbeda dan malahan orang Amerika bukan merasa orang Inggris padahal dari sudut sejarah, 50% orang Amerika adalah keturunan Inggris dan yang lainnya berasal dari berbagai negara dan beberapa persen adalah penduduk asli.

Sedikit membahas sejarah Amerika, Jika kita membaca buku sejarah maka yang menemukan benua Amerika adalah Christopher Colombus dari Spanyol. Tujuan pertama dari Pelayaran Colombus ialah India (negara yang berada di asia selatan) dan China. Singkat cerita ketika tiba di benua Amerika, Colombus yakin bahwa rombongan telah tiba di India dan menamakan penduduk asli dengan nama Indian. jadi penamaan terhadap suku Indian adalah keliru, baca Suku Indian Dalam hal ini suku penduduk asli tersebut bisa saja tidak setuju karena mereka dengan yakin merasa memiliki nama suku masing-masing contohnya ialah suku Apache, Suku . Tapi pada kenyataannya nama Indian sangat tidak bisa dipisahkan tetap melekat hingga kini padahal dalam bahasa inggris orang India yang ada di Asia Selatan yang berbatasan dengan negara Srilanka, inilah Indian sebenarnya. Seperti ini jugalah penamaan terhadap Batak maka kelihatan sulit untuk dihilangkan. Saya bilang sulit untuk menghilangkan hal ini bukan berarti tidak mungkin karena semua ini butuh waktu.

Bagi anda yang memakai bahasa karo yang sekarang …anda juga harus mempelajari kembali bahasa karo yang digunakan pada tahun sekitar 1950 an dan seperti bahasa inggris tersebut, bahasa Karo juga mengalami perkembangan sehingga orang sekarang banyak yang lupa dan tidak tau lagi menggunakan bahasa karo yang dulu sering digunakan. Jikalau kita amati memang banyak kemiripan bahasa dan budaya karo dengan suku di sekitarnya seperti toba, simalungun, pak pak. Inilah beberapa Kemiripan bahasa Toba dan bahasa karo

  • Bahasa Toba: Huta Artinya = Kampung

  • Bahasa karo: Kuta = Kampung


  • Bahasa Toba: Portibi =Dunia

  • Bahasa Karo: Pertibi = Dunia tapi bahasa karo yang sekarang disebut dengan Doni , sudah jarang yang bilang Pertibi


  • Bahasa Toba: Manuk= Ayam

  • Bahasa Karo: Manuk= Ayam Sering juga disebut dengan Manok


  • Bahasa Toba: Tarida = Nampak atau kelihatan

  • Bahasa Karo: Teridah = Nampak


  • Bahasa Toba: Tondi= Roh

  • Bahasa Karo: Tendi= Roh


  • Bahasa Toba: Debata= Tuhan

Bahasa Karo: Dibata=Tuhan

Bahasa Toba Parmalim=

Bahasa Karo Permalim=

Kita ini mau les Bahasa daerah atau ap nihh?? smiley. Bagi yang ingin melihat kesamaan bahasa tersebut silahkan dicari heheh..

  • Pahatan patung juga banyak Yang sama….
  • Untuk makam Leluhur, batak toba cenderung membangun makam nenek Moyang di Perbukitan
  • Dalam hal ini Suka Karo Juga cenderng membangun makan leluhur misalnya di ladang dan banyak juga terdapat di bukit yang lumayan tinggi.

Kapankah kita sebut sesuatu itu menjadi berbeda ialah ketika didapati perbedaan hingga 100% atau 80%, kalau ada kemiripan 50% berarti masih ada separuh kemiripan belum bisa dibilang berbeda.

Harus kita akui bahwa orang batak itu jarang yang hitam legam tapi orang karo banyak yang agak hitam atau dibilang hitam manis karena keturunan bangsa India. Sebenarnya orang batak Toba juga banyak yang tampan dan gadisnya juga cantik terutama yang telah kawin campur.

Sekarang anda mungkin bertanya dari segi musik Tradisional kenapa berbeda. Sama-sama menggunakan gendang tapi bentuknya berbeda.

Ingat..tadi kan saya bilang bahwa Suku Karo itu banyak campurannya sehingga besar kemungkinan alat musiknya juga dipengaruhi. Sebagai contoh , suku Batak Toba hingga saat ini masih mempertahankan alat musik Tradisi mereka tentu sangat berbeda dengan suku karo yang terus menerima alat musik baru sehingga keaslian dari musik karo sendiri semakin diragukan. Misalnya saat ini suku Karo lebih banyak menggunakan alat musik organ tunggal yang kerap dikenal dengan Keyboard yang merupakan Buatan Negara Jepang bahkan pada acara adat sakral sekalipun alat terseut digunakan. Logikanya ialah bila Suku karo ini dengan senang hati menerima alat musik baru di jaman sekarang ini maka besar kemungkinan hal tersebut sudah terjadi sejak dulu. Ini pula menurut saya alat musik karo semakin berbeda dengan sekitarnya. Logika lagi, jika hal tersebut diteruskan janga-jangan musik karo pada tahun sekian sudah pake DJ wkwkwk….. Lalu anda bilang beda kali ya orang karo itu …..

Maaf buat anda yang mata pencaharian anda sebagai tukang keyboard, ini bukan bermaksud untuk memperkeruh suasana hanya saja membicarakan arah musik tradisional karo yang semakin menghilang dan dilupakan. kalau berbicara suka, saya juga suka dengar lagu karo yang menggunakan keyboard smile

Kenapa kita biarkan orang Eropa saja yang meneliti budaya kita? mari kita lihat juga siapa mereka dari bahasa yang mereka gunakan.

saya mengabil contoh 2 bangsa yang merasa berbeda yaitu Inggris dan Jerman

  • Jerman: ich komme aus Berlin = Saya dari Berlin
  • Inggris: i Come from berlin= Saya Dari Berlin

  • jerman: Buch= Buku

  • Inggris: Book= Buku

  • jerman: Braun= Coklat

  • Ingriss: Brown=Coklat

Waduhh masih banyak…capek , pusing pala berbi…silahkan dicari lagi ya….

Waktu saya membaca bahasa Jerman “Ich Komme Aus Berlin” , saya spontan tau kalu maksudnya dari Berlin Kaarena menurut saya sangat mirip dengan bahasa Inggris. Apakah karena masih ada darah Arya di dalam tubuh asaya ya? heheheh…

Ternyata dari bahasa yang mereka gunakan,,,bahwa mereka juga serumpun kok…tapi merasa berbeda kan?. Begitu juga dengan Belanda & Belgia yang merasa tidak sama padahal Wilayah mereka dekat dan bahasa juga hampir sama.

Kesimpulan Kalau dilihat dari bentuk rumah adat, beberapa pahatan patung, persamaan bahasa, budaya membangun makam leluhur, maka bisa dibilang ada kemiripan sebanyak 50%. Berarti masih ada keterkaitan. Lalu kenapa kita mau mendengarkan penjelasan dari suku lain. Kita bisa lihat sendiri secara langsung persamaan itu dan hal ini tidak bisa dibantah. Sekarang apakah anda masih mau mengatakan Karo Bukan Batak? semua itu terserah anda !!!

Akhirnya arah dan maksud tujuan dari pencetus Karo Bukan Batak itu kemana ya?? kalau saya amati lagi bukan maksudnya agar terpisah atau menciptakan jurang pemisah dari suku Batak Toba, Simalungun dan lainnya. Namun menurut saya, ide yang pertama kali mengatakan karo Bukan Batak lebih mengarah kepada perbaikan nama Suku atau tidak ingin di cap sebagai Batak sebab sebelum dijuluki menjadi Batak Suku ini tentunya sudah memiliki nama yaitu “Karo”.

Apakah ada negara di dunia yang memiliki suku hingga lebih banyak dari indonesia? menurut sensun BPS, Jumlah suku bangsa di Indonesia adalah 1.340 dengan 546 Bahasa tapi bisa bersatu menjadi Negara Kesatuan Republik Indonesia. Hal inilah salah satu yang membuat negara lain Gentar terhadap presiden Pertama yang mampu mewujudkan ini.

Apakah artikel ini seolah ingin menjaga agar batak tidak pecah?? Saya bukanlah Juru damai, saya menulisakan ini karena sangat mengganggu pikiran saya dan saya persembahkan untuk Seorang Teman yang pernah berdiskusi atau berdebat tentang Suku karo Bukan Batak di facebook dan juga untuk anda yang yang gemar membaca. Segala kekurangan artikel ini bisa anda koreksi dengan berkomentar melalui akun gmail, facebook, twitter atau disqus. waktu dan tempat dipersilahkan.

Kategori :

« Cara Bernyanyi Agar Tidak Fals Phoebe Snetsinger , Seorang Pengamat Burung Di Dunia Jadi Google Doodle »

Comments